Kelihatannya mustahil. Seekor burung tampak bercengkrama di dalam air sambil dikelilingi berbagai penduduk laut. Bagaimana mungkin dia bertahan hidup di sana, di mana udara digantikan oleh air? Apakah dia membawa tabung oksigen atau hanya berpura-pura di depan green screen, lalu diambil gambar serta diedit oleh para editor?
"Bisa-bisanya kamu hidup di dalam air? Makan apa kamu?" tanya seekor ikan bergelembung liar di dalam air.
"Lah ini buktinya hidup. Kedua mataku juga masih jernih memandangmu." Tak ada reaksi apapun. Hanya terdiam dan bertopeng layaknya hantu yang polos, tak peduli.
"Kamu burung hantu ya?"
"Bukan, aku burung berhantu."
"Hah!!!" Seekor ikan itu terheran. Entah apa yang dikatakan oleh burung tersebut. Pernyataannya begitu glambyar.
"Kok bisa gitu?" Ikan itu melanjutkan.
"Ya bisa, ini buktinya."
Burung itu mulai beterbangan layaknya ikan yang sedang berenang di dalam air. Dia tak kehabisan napas sama sekali. Seakan-akan di dalam paru-parunya mengantongi banyak oksigen.
Sedangkan ikan itu kebingungan. Dia mulai mengepakkan kedua sayapnya kabur menjauhi burung tak waras itu, anggapannya. Sudah terlalu keluar dari nalar. Segeralah ia berenang mendekati daratan. Kedua mata tajamnya menatap ke arah seekor burung kembar dengan yang ia lihat di permukaan air sebelumnya.
Namun mengapa secepat itu burung tadi bergerak ke daratan? Apa dia burung ajaib? Ikan itu mencoba memanggilnya memakai bahasa hewan pada burung hantu yang ia lihat. Burung itu pun mendekati ikan tersebut.
"Wah, kamu hebat ya," ucap ikan tersebut memuji burung yang ada di hadapannya.
"Hebat gimana?" balas burung tersebut tak mengerti apa maksudnya.
"Kamu tadi burung hantu yang ada di dalam air kan?"
"Hahh? Sejak kapan burung bisa berenang di dalam air?" Burung hantu itu terheran, tak paham.
"Aku tadi melihatmu di dalam air. Kamu juga bilang padaku kalau namamu bukanlah burung hantu, tapi burung berhantu. Apa bedanya? Kan sama saja," jelas ikan tersebut menggaruk kepalanya.
"Semua burung sepertiku bernama burung hantu. Bukan yang lain. Aku juga belum pernah berkomunikasi denganmu. Apalagi berenang di dalam air."
"Oalah..." Ikan itu mengelus dada. "Hah tapi?" Ikan itu hampir punah bermain kejar-kejeran dengan burung berhantu tersebut. Dia berlarian penuh tangis sedangkan burung berhantu tersebut tertawa tiada henti.
"Tenang saja aku tidak akan memakanmu. Aku hanya ingin liburan di dalam air dan bercanda dengan penduduk laut."
0 Komentar